Seiring dengan
perubahan jaman, kemajuan teknologi dibidang digital pun terus berkembang
pesat. Hampir 50% masyarakat Indonesia sudah mengenal dan bisa mengakses
internet dan smartphone.
Gaya hidup yang serba mobile tersebut telah menjadi pilihan
masa kini dan mampu mendukung berkembangnya industri informasi digital.
Menurut survey, Indonesia menduduki urutan no 3 sebagai negara pengguna
smartohone, tablet dan komputer terlama berdasarkan waktu pengunaan. Artinya banyak
masyarakat Indonesia yang sering menghabiskan waktunya untuk bergadget ria.
Hal ini mendorong para eksekutif muda untuk ikut berpartisipasi
dalam memajukan industri digital startup Indonesia dalam bentuk Apps.
Diantaranya adalah Stanley Octavian, Rachel Siagian dan Deasy Tirtadjaya yang
membentuk Livi Pte.Ltd, yaitu perusahaan yang menawarkan e-book
platform untuk Android, sedang untuk ios dan Windows phone masih dalam
proses pengembangan.
Rachel Siagian, Stanley Octavian, DeasyTirtadjaya. (Livi) mbak Ollie (nulisbuku,com) dan Budiasto Kusuma (7-Eleven). |
Livi hadir dengan tujuan untuk meningkatkan budaya membaca dan menjadi platform end to end dari ekosistem e-book yang sejalan dengan perkembangan era digital.
Dan pada hari
rabu, tgl 24 Juni 2015, bertempat di Commune Bistro & Grill, lot 8
SCBD Jakarta, LIVI berkolaborasi dengan Mandiri E-Cash, dan 7-Eleven meluncurkan Livi e-book reader apps, yang dapat langsung didownload lewat google play atau play store di android.
Meski masih sangat muda, namun Livi telah memikili 1000.000
koleksi buku internasiaonal dan lokal, baik yang berbayar maupun gratis.
“ Sejauh ini jumlah pengguna Livi terus tumbuh dan akan
terus bertambah seiring dengan bertambahnya perusahaan penerbitan yang bergabung,” ungkap Stanley Otavian, selaku Managing Director dari Livi.
Acara terasa ekslusif karena hanya di hadiri oleh perwakilan
media, para penulis dan penerbit yang ikut bergabung dengan Livi.
Stanley Octavian, Managing Director Livi |
Beberapa penerbit yang menjadi mitra livi |
Dengan konten yang unik dan bernuansa lokal, Livi hadir dengan
solusi khas Indonesia,
- Konten lokal
- Distribusi lokal
- Pembayaran lokal
Salah
satu keunikannya adalah penyajian e-book yang telah dikonversi ke dalam format Epub,
di mana format ini dapat memudahkan pembaca untuk mengatur font size, warna
background, spacing hingga font sesuai dengan selera pembaca.
Fakta e-book |
Tujuan
Livi untuk meningkatkan budaya membaca mendapat sambutan hangat dari 7-Eleven,
dengan menjadi mitranya dalam pendistribusian dan pembayaran.
“7-Eleven
adalah re-teller, melihat dan mengingat pembelian data di outlet kami paling
tinggi, serta cara orang Indonesia yang masih lebih menyukai pembayaran secara
cash, kami optimis mesin kiossk Sevelin
akan mempermudah pengguna Livi untuk mendapatkan koleksi bukunya,” papar Budiasto
Kusuma, Marketing Divisioan Head
7-Eleven.
Budiasto Kusuma , Marketing Division Head 7-Eleven |
Cara membeli
buku di 7-Eleven :
- Kios Sevelin berupa mesin berwarna kuning yang terletak di sebekah kasir.
- Pilih menu Livi.
- Pilih produk/ buku yang dikehendaki.
- Ambil struk.
- Lalu bayar di kasir.
- Setelah itu kamu akan mendapatkan kode unik untuk di masukan ke dalam Redeem LiviCard di hpmu.
- Download dan buku siap dibaca.
Salah
satu kelebihan Livi lainya adalah menggunakan kuota hanya untuk mendownload saja,
jadi buku bisa dibaca saat off line.
Selain
menggunakan kartu kredit dan membeli di 7-Eleven, kamu bisa membeli buku dengan
menggunakan LiviCard, yang dijual di agent Livi. Atau cek www.getlivi.com
Beberapa contoh LiviCard |
Livi juga berupaya untuk mempermudah penulis
dan penerbit Indonesia dalam berbagi jenis buku, kemudahan distribusi serta penyebaran
karyanya melaui e-book dengan keterbukaan dan pemanfaatan perkembangan dunia
digital.
“Saya
senang bisa bekerja sama dengn Livi yang tengah mengembangkan diri dan terus
tumbuh. Ini akan menjadi pilihan baru masyarakat Indonesia untuk membaca buku,
serta menjadi pendukung bagi penulis lokal dan industri penerbitan kita,” ujar
Salsabeela atau yang lebih dikenal dengan nama Ollie, Co-Founder dan CMO dari
nulisbuku.com, yang juga seorang penulis.
Saya dan beberapa teman sempat mendiskusikan soal harga e-book Livi yang hampir sama dengan harga buku cetaknya, Dan menurut Rachel, hal ini tergantung dari penerbit, karena merekalah yang memberi harga. "Di luar sana malah harga e-book cenderung lebih mahal dari harga bukunya," ujar Acount Director livi ini.
Mbak Ollie dan saya |
Rachel (Account Direktor Livi) dan Mbak Ollie |
Komentar
Posting Komentar