Yayasan El John Indonesia melalui El John Pageant berkomitmen untuk memperkenalkan budaya dan pariwisata Indonesia ke panggung dunia dengan mengusung tagline "Bringing Indonesia's Culture To The World" terus berupaya untuk mewujudkan misi tersebut.
Salah satu usaha yang dilakukannya adalah dengan mengirimkan perwakilan terbaik Indonesia untuk mengikuti ajang kecantikan dunia. Bukti dari perjuangan El John Indonesia ditunjukkan pada Press Conference pada tanggal 7 Mei 2018, yang diadakan untuk menyambut kedatangan salah satu putrinya, Astira Vernadeina yang baru saja mengikuti ajang kecantikan Miss Eco International 2018 di Mesir pada 10-28 April 2018 yang lalu.
Kepulangan Astira tidak dengan tangan kosong, gadis ini pulang dengan membawa 4 gelar, yaitu 1st Runner Up Miss Eco International 2018, Miss Eco Best Tourism Video 2018, Top-10 Best National Costume dan Top-15 Best Eco Dress. Prestasi yang sangat membanggakan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Saat di Mesir Astira bersaing dengan kontestan dari 58 negara.
Inilah video buatan Kemenpar yang mendapat nominasi Best Tourism Video tersebut.
Untuk meneruskan prestasi yang membanggakan tersebut, El John Indonesia akan kembali mengutus putrinya untuk mengikuti ajang kecantikan dunia. Kali ini El John akan mengantar Katherine Permatasari pemenang Top-10 Miss Earth Indonesia, Miss Earth Indonesia Botanical 2017 dan Revindia Carina pemenang 1st Runner Up Putri Pariwisata Indonesia 2017, Miss Global Beauty Queen Indonesia 2017 untuk melangkah ke ajang kecantikan berbasis pariwisata, yaitu Miss Tourism Queen International 2018 yang akan diselenggarakan pada tanggal 8-17 Mei 2018 di Bangkok, Thailand. Ajang ini diikuti oleh kontestan dari 60 negara.
Perss Conference dihadiri oleh Ibu Esthy Rekoastuti; staf ahli bidang multicultural Kementrian Pariwisata Republik Indonesia, Pak Sandy; Kabid pemasaran Dispar Banyuwangi dan Bapak Johnie Sugiarto selaku CEO El John Pageant. Pada kesempatan tersebut, Bapak Johnie Sugiarto mengatakan, untuk kedepannya Yayasan El John Indonesia akan terus berupaya mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia, yaitu dengan secara konsisten mengirimkan putri terbaiknya keajang kontes kecantikan internasional.
Sampai saat ini El John telah mengantongi 15 lisensi kontes kecantikan internasional. Hal ini sejalan dengan misi dan visi Yayasan El John Indonesia untuk mengembangkan sumber daya manusia Indonesia agar semakin berkualitas dan sadar wisata.
Dalam acara tersebut panitia juga menunjukkan costum yang akan dipakai oleh Revindia Carina. National Costume ini di beri nama "Majestic Gandrung of Banyuwangi" buat karya Morint Official, Banyuwangi Ethno Carniva.
Pada bagian badan terdiri dari baju yang terbuat dari beludru berwarna hitam, berhiaskan ornamen emas dan kuning serta hiasan kain berwarna merah putih.
Bagian bawah menggunakan batik dengan corak gajah oling, corak tumbuh-tumbuhan dengan belalai gajah pada dasar kain putih yang merupakan ciri khas Banyuwangi.
Ornamen pada belakang National Costume ini memiliki ukiran khas Banyuwangi dan tokoh Antasena Putra Bima yang berkepala manusia dan berbadan ular hijau.
Untuk evening gown Revindia akan menggunakan rancangan Ivan Julius Fashion Designe, E' math Fashion and Designers, Adi Sandix dan Ayok Dwi Pancara. Sedangkan untuk daily outfit rancangan dari E' math Fashion and Designers, Ningrat Prasojo Batik, Farrny by Mahdiyah, Yan Khurin Sidoarjo dan SANET Banyuwangi.
National Costume tersebut disponsori oleh:
1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Banyuwangi.
2. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jawa Timur.
3. Batik tulis Al Huda
4. Estine Skincare
5. Diasporabudpar Kab. Sidoarjo
6. Wong Limo Event Creator
7. Asap-asap Resto
8. House of Ricky
9. Sicky Studio
10. Ocha Laros Makeup Artist.
Selamat berjuang Revindia Carina,
semoga dengan mengikuti berbagai ajang kecantikan internasional nama Indonesia makin berkibar di luar sana, dan El John Pageant pun makin sukses.
Salah satu usaha yang dilakukannya adalah dengan mengirimkan perwakilan terbaik Indonesia untuk mengikuti ajang kecantikan dunia. Bukti dari perjuangan El John Indonesia ditunjukkan pada Press Conference pada tanggal 7 Mei 2018, yang diadakan untuk menyambut kedatangan salah satu putrinya, Astira Vernadeina yang baru saja mengikuti ajang kecantikan Miss Eco International 2018 di Mesir pada 10-28 April 2018 yang lalu.
Inilah video buatan Kemenpar yang mendapat nominasi Best Tourism Video tersebut.
Untuk meneruskan prestasi yang membanggakan tersebut, El John Indonesia akan kembali mengutus putrinya untuk mengikuti ajang kecantikan dunia. Kali ini El John akan mengantar Katherine Permatasari pemenang Top-10 Miss Earth Indonesia, Miss Earth Indonesia Botanical 2017 dan Revindia Carina pemenang 1st Runner Up Putri Pariwisata Indonesia 2017, Miss Global Beauty Queen Indonesia 2017 untuk melangkah ke ajang kecantikan berbasis pariwisata, yaitu Miss Tourism Queen International 2018 yang akan diselenggarakan pada tanggal 8-17 Mei 2018 di Bangkok, Thailand. Ajang ini diikuti oleh kontestan dari 60 negara.
Perss Conference dihadiri oleh Ibu Esthy Rekoastuti; staf ahli bidang multicultural Kementrian Pariwisata Republik Indonesia, Pak Sandy; Kabid pemasaran Dispar Banyuwangi dan Bapak Johnie Sugiarto selaku CEO El John Pageant. Pada kesempatan tersebut, Bapak Johnie Sugiarto mengatakan, untuk kedepannya Yayasan El John Indonesia akan terus berupaya mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia, yaitu dengan secara konsisten mengirimkan putri terbaiknya keajang kontes kecantikan internasional.
Sampai saat ini El John telah mengantongi 15 lisensi kontes kecantikan internasional. Hal ini sejalan dengan misi dan visi Yayasan El John Indonesia untuk mengembangkan sumber daya manusia Indonesia agar semakin berkualitas dan sadar wisata.
Dalam acara tersebut panitia juga menunjukkan costum yang akan dipakai oleh Revindia Carina. National Costume ini di beri nama "Majestic Gandrung of Banyuwangi" buat karya Morint Official, Banyuwangi Ethno Carniva.
Deskripsi Costume:
Bagian kepala disebut Omprok, didominasi dengan warna merah dan emas. Terdapat hiasan bunga yang disebut Chunduk Mentul dan terdapat tokoh pewayangan Antasena Putra Bima yang berkepala manusia namun berbadan ular, serta Candi Blambangan.Pada bagian badan terdiri dari baju yang terbuat dari beludru berwarna hitam, berhiaskan ornamen emas dan kuning serta hiasan kain berwarna merah putih.
Bagian bawah menggunakan batik dengan corak gajah oling, corak tumbuh-tumbuhan dengan belalai gajah pada dasar kain putih yang merupakan ciri khas Banyuwangi.
Ornamen pada belakang National Costume ini memiliki ukiran khas Banyuwangi dan tokoh Antasena Putra Bima yang berkepala manusia dan berbadan ular hijau.
Untuk evening gown Revindia akan menggunakan rancangan Ivan Julius Fashion Designe, E' math Fashion and Designers, Adi Sandix dan Ayok Dwi Pancara. Sedangkan untuk daily outfit rancangan dari E' math Fashion and Designers, Ningrat Prasojo Batik, Farrny by Mahdiyah, Yan Khurin Sidoarjo dan SANET Banyuwangi.
National Costume tersebut disponsori oleh:
1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Banyuwangi.
2. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jawa Timur.
3. Batik tulis Al Huda
4. Estine Skincare
5. Diasporabudpar Kab. Sidoarjo
6. Wong Limo Event Creator
7. Asap-asap Resto
8. House of Ricky
9. Sicky Studio
10. Ocha Laros Makeup Artist.
semoga dengan mengikuti berbagai ajang kecantikan internasional nama Indonesia makin berkibar di luar sana, dan El John Pageant pun makin sukses.
Komentar
Posting Komentar