Saat ini PT Sinar Mas Land yang merupakan pengembang kota mandiri BSD City yang telah 40 tahun berpengalaman di bidang property dan telah mengembangkan 50 lebih proyek pembangunan di Indonesia, tengah gencar menghadirkan fasilitas dan infrastruktur berbasis teknologi di kota satelit tersebut.
Sebagai warga BSD City, (BSD coret sih) terus terang saya dibikin kagum dan bangga dengan berbagai inovasi dalam pembangunan di kota ini. PT Sinar Mas Land beberapa waktu lalu juga mengumumkan bila pihaknya tengah menggarap proyek kawasan digital yang diberi nama Digital Hub, yang kedepannya digadang-gadang akan menjadi silicone valley di Indonesia.
Untuk mewujudkan impian tersebut, banyak hal yang dilakukan oleh Sinar Mas Land dan BSD City, salah satunya dengan mendukung dan menyambut baik pembangunan GIPTI atau Galeri Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Inovasi yang di gagas oleh Puspiptek-Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang akan di bangun di wilayah komersial BSD City.
Nah, pada tanggal 4 Oktober ini, Puspiptek Tangsel bekerja sama dengan Sinar Mas Land melaksanakan prosesi peletakan batu pertama atau Groundbreaking sekaligus penandatanganan MOU untuk pembangunan GIPTI tersebut.
Acara ini dihadiri oleh Bapak Muhammad Nasir, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Ibu Sri Setiawati, selaku kepala Puspiptek Serpong, bapak Christopher Siswanto Adisaputro, selaku CEO Srtategic Land Bank Sinar Mas Land serta jajaran direksi Sinar Mas Land.
Prosesi diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, lalu doa, dan penampilan kesenian Jaipong Rampak Kendang, setelah itu dilanjutkan dengan sambutan dari ketua Puspiptek Serpong, yaitu ibu Sri Setiawati, bapak Christopher yang mewakili bapak Michael Wijaya dan sambutan Menristek.
Kedepannya GIPTI akan menjadi show case kemajuan inovasi dan teknologi terkini, sekaligus tempat untuk pemberdayaan serta edukasi masyarakat di bidang IPTEK dan juga tempat pemasaran bagi produk UKM, startup berbasis teknologi binaan inkubator bisnis teknologi di Puspiptek-Kemenristekdikti. Pembangunan GIPTI ini sesuai dengan program pengembangan National Science and Technology Park (N-STP) Puspiptek.
Nantinya GIPTI akan di bagi menjadi 5 zona, yaitu zona Penerima, zona Display, zona Pengembangan Kewirausahaan, zona Penelitian dan zona Kawasan Ruang Terbuka Hijau, yang juga akan dilengkapi dengan Gateway Park, Tecno Park dan Lake Park. Jadi masyarakat tidak hanya sekedar belajar tentang teknologi, tapi juga bisa menikmati sejuknya alam kota Tangerang Selatan.
Bapak Muhammad Nasir pada kesempatannya mengatakan, bila proyek GIPTI yang merupakan proyek kolaborasi antara Sinar Mas Land dan Puspiptek ini telah digagas sejak tahun 80-an dalam membangun kawasan teknopolis.
Tentang Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek)
Puspiptek didirikan berdasarkan Keppres nomor 43/1976 tanggal 1 Oktober 1976. Pada saat itu, Puspiptek ditujukan sebagai kawasan terpadu untuk menempatkan sejumlah pusat penelitian milik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).
Penempatan pusat-pusat tersebut dalam satu kawasan dimaksudkan agar dapat membentuk kemampuan yang kuat bagi pengamanan dan pelaksanaan kegiatan penelitian iptek yang berhubungan dengan Program Riset Nasional.
Puspiptek merupakan aset nasional yang sangat besar. Luas area 460 Ha dengan 47 Pusat/Balai litbang dan pengujian dimana SDM berjumlah 2451 orang (2013), investasi > 500 juta USD (1976-sekarang).
Puspiptek diarahkan sebagai sebuah kawasan yang mengintegrasikan unsur-unsur inovasi yang terdiri atas lembaga litbang, pendidikan tinggi, serta sektor bisnis (industri), dalam kerangka sistem inovasi nasional (SINas) dan Sistem Inovasi Daerah (SIDa). Dalam kaitan dengan komersialisasi hasil litbang, salah satu aktivitas di Puspiptek ke depan adalah penumbuhan IKM baru berbasis teknologi serta menumbuhkan budaya technopreneurship melalui inkubasi teknologi dan bisnis.
Peran Puspiptek dalam menjadi Pusat Iptek dan Inovasi Kelas Dunia adalah sebagai :
1. Pusat Penguasaan dan Pengembangan Iptek nasional (center of excellence)
2. Pusat Pelayanan Pengembangan Produk-Produk nasional
3. Pusat alih teknologi dan Pusat Informasi Iptek (advokasi teknologi, pelayanan teknologi, difusi, diseminasi, komersialisasi teknologi)
4. Pusat pengembangan kewirausahaan (enterpreneurship) dan inkubasi industri baru/UKMK berbasis teknologi (inkubator bisnis teknologi, klaster inovasi)
5. Pusat pendidikan dan latihan untuk SDM industri.
Makin bikin betah aja nih tinggal BSD dan gak sabar nunggu pembangunan GIPTI selesai.
Komentar
Posting Komentar